Thursday, October 17, 2024

Modul 1.2. CGP 11/2024

 Modul 1.2. CGP 11/2024


Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan. Dengan maksud agar segala unsur peradaban dan kebudayaan tadi dapat tumbuh dengan sebaik-baiknya.Dan dapat kita teruskan kepada anak cucu kita yang akan datang.

|Ki Hajar Dewantara

 

Nilai guru penggerak

Mandiri

Memiliki inisiatif tanpa menunggu dorongan dari luar serta mampu mengubah inisiatif menjadi aksi nyata tanpa bergantung pada pihak lain.

 

Reflektif

Instrokpeksi terhadap segala aksi yang telah dilakukan untuk perbaikan di tahap berikutnya.

 

Kolaboratif

Bekerjasama dengan semua pihak untuk progres yang lebih baik dalam.pembelajaran.

 

Inovatif

Terus berkreasi untuk kesempurnaan proses pembelajaran.

 

Berpihak pada Murid

Selalu mengutamakan peserta diidk. Hal terbaik yang mesti dijaga

dan diutamakan yang ada di hadapan seorang guru adalah murid

 

Peran guru penggerak

1. Menggerakkan komunitas

2. Menjadi pemimpin pembelajaran

3. Mewujudkan kepemimpinan murid

4. Mendorong kolaborasi dengan guru

5. Menjadi coach bagi guru lain

 

Trapesium usia

Kegiatan ini adalah hasil kolaborasi Ifa Hanifah Misbach, M.A., Psikolog (Ketua Tim Pengembang Jabar Masagi) dan Alm. Prof. Dr. H. Sutardjo A. Wiramihardja, Psikolog (Guru Besar Emeritus Fakultas Psikologi Unpad) beberapa tahun yang lalu.


Di sini Bapak/Ibu akan membuat Diagram Trapesium Usia-nya sendiri dengan mengikuti instruksi berikut:

 

Buatlah garis miring naik ke atas (sisi kiri), tuliskan usia saat Bapak/Ibu menyelesaikan masa sekolah pada ujung garis tersebut.

Lanjutkan dengan membuat garis mendatar (tengah), yang menunjukkan usia kerja. Pada salah satu titik di garis tersebut, tuliskan angka yang menunjukkan usia saat ini.

Buatlah garis miring menurun (sisi kanan) untuk menandakan masa pensiun.

Ingatlah dua peristiwa penting pada masa sekolah; satu peristiwa bernuansa positif dan satu lagi yang negatif yang terkait relasi Bapak/Ibu dengan guru pada rentang usia PAUD sampai sekolah menengah (4-17 tahun).

Pada bagian garis miring naik ke atas (sisi kiri), tulis angka yang menunjukkan pada usia berapa kedua peristiwa tersebut terjadi (misalnya: umur 7 dan 12 tahun).

Hitunglah selisih dari usia Bapak/Ibu sekarang dan usia pada saat kedua peristiwa tersebut terjadi.

 

 Jika Bapak/Ibu sudah membuat diagram trapesium usia ini, jawablah pertanyaan berikut:

 Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?

Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?

Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (silakan gunakan roda emosi Plutchik di Gambar 2 untuk mengidentifikasi persisnya perasaan Bapak/Ibu di masa itu)

Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?

Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?

Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna", "peran"?



"Perubahan yang kita lakukan di pendidikan harus menuju pada suatu titik yang memanusiakan manusia dan memperkuat nilai kemanusiaan kita."

(Iwan Syahril Dirjen GTK Kemdikbudristek, Refleksi atas Asas Konvergensi Ki Hadjar Dewantara)






No comments:

Post a Comment