Kekuasaan Belanda di Indonesia
Wilayah nusantara dikenal sebagai penghasil rempah-rempah sehingga menarik bangsa-bangsa Eropa untuk datang dan melakukan perdagangan dengan masyarakat yang tinggal di wilayah nusantara.
Akan tetapi,
hal tersebut juga menimbulkan dampak negatif bagi bangsa Indonesia. Hal ini
dikarenakan bangsa Eropa selain berdagang juga memiliki tujuan lain, salah
satunya untuk menguasai wilayah penghasil rempah-rempah tersebut.
Bangsa
yang menguasai wilayah Indonesia paling lama, yaitu bangsa Belanda. Bangsa
Belanda melakukan penjajahan selama hampir 350 tahun. Berikut keberhasilan
bangsa Belanda saat menjajah Indonesia.
Pembentukan
VOC
VOC (Vereenigde
Oost Indische Compagnie) dibentuk pada tahun 1602 yang merupakan
perusahaan dagang Hindia Timur dan berkantor pusat di Amsterdam, Belanda.
Meskipun
perusahaan dagang, namun VOC memiliki beberapa kewenangan istimewa, yaitu:
a.
Melakukan
penebangan tanaman rempah-rempah milik rakyat dan memberikan hukuman pada rakyat
Indonesia apabila melanggar aturan monopoli tersebut.
b.
VOC
dapat mengeluarkan mata uang sendiri.
c.
Membentuk
dan memiliki angkatan perang sendiri.
Setelah
VOC dibubarkan, terjadi perlawanan dari rakyat Indonesia. Salah satunya, Perang
Jawa yang berlangsung selama kurang lebih 5 tahun yang dimulai dari tahun
1825 - 1830. Perang yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro ini
menyebabkan pemerintah Belanda mengalami kerugian besar.
Untuk
menutupi kerugian tersebut Belanda mengeluarkan aturan yang diberi nama cultuurstelsel
atau tanam paksa.
Politik
Etis (Politik Balas Budi)
Politik
etis timbul atas pemikiran sebagian masyarakat Belanda yang menganggap bahwa
Belanda telah berhutang budi pada rakyat Indonesia. Oleh karena itu, Belanda
perlu memberikan peningkatan kesejahteraan pada rakyat Indonesia.
Politik
ini dijalankan pada tahun 1890 dengan melakukan:
a. memberikan pendidikan pada
rakyat pribumi;
b.
membuat irigasi;
c.
transmigrasi atau perpindahan penduduk.
Soal Latihan
No comments:
Post a Comment